Honda Logo
Menu

Kamis, 25 Juni 2015

SISTEM INJEKSI




Sistem injeksi mulai ditemukan pada tahun 1922–1927 ketika Robert bosch menemukan Pompa Injeksi Diesel.
Sistem injeksi digunakan untuk menyemprotkan bahan bakar kedalam Mesin yang akan dicampur dengan udara untuk keperluan pembakaran.
ROBERT BOSCH DAN POMPA INJEKSI DIESEL BUATANNYA
1.  BERDASARKAN SISTEM PENGONTROL PENYEMPROTAN   


Sejak tahun 1960 Prinsip Injeksi Bensin mulai diterapkan pada kendaraan bermotor, pada tahun 1967 pabrik mobil VW sudah menerapkan sistem D-Jetronik, baru tahun 1973 Sistem Injeksi Bensin mulai dipakai secara meluas pada kendaraan bermotor.
Sistem injeksi Bensin berdasarkan Sistem Pengontrol Penyemprotan dibedakan menjadi 3, yaitu Sisten Injeksi Mekanis, Sisten Injeksi Mekanis Elektronik dan Sisten Injeksi Elektronik.
A. SISTEM INJEKSI MEKANIS (K-Jetronik)
Injektor menyemprot terus menerus pada tekanan tertentu.
SKEMA INJEKSI MEKANIS

B. SISTEM INJEKSI MEKANIS ELEKTRONIK (KE-Jetronik)
Injeksi K yang dikontrol dengan ECU (Electronic Control Unit).

SKEMA INJEKSI MEKANIS ELEKTRONIK
B. SISTEM INJEKSI ELEKTRONIK (EFI)

Injektor dibuka secara elektromagnetik dengan ECU (Electronic Control Unit). dibagi menjadi :
a. (L-Jetronik) Penginjeksian berdasarkan aliran udara pada intake 
     manifold.
 b. (D-Jetronik) Penginjeksian berdasarkan tekanan pada intake 
     manifold

c. (MOTRONIK - Engine Management System) Penggabungan            
     beberapa Control Engine (Injeksi, Pengapian, ISC (Idle Speed 
     Control), EGR (Exhaust Gas Recirculation ) dll).


2.  BERDASARKAN BAHAN BAKAR YANG DIGUNAKAN   

A. MESIN BENSIN 

Mesin mobil bensin terdiri dari Valve, Plug/Busi, dan Injector. Valve berfungsi untuk mengontrol pemasukan dari campuran bahan bakar sebelum pembakaran. Plug/Busi suatu komponen yang menghasilkan pengapian. Injector berfungsi secara elektrik, untuk memasukkan bahan bakar dalam bentuk berkabut dengan udara ke dalam Intake Manifold.
SISTEM INJEKSI MESIN BENSIN
Pada mesin bensin lebih mudah dalam menghidupkan mesin mobil dibandingkan mesin diesel, hal ini dikarenakan mesin bensin menggunakan pengapian plug/busi untuk proses pembakaran mesin. Mesin bensin memiliki suara mesin yang lebih halus.

B. MESIN DIESEL  

Ruang Bakar pada Mesin diesel terdiri dari Swirl Chamber Type Engine dan Direct Injection Type Engine. Pada mobil solar atau mesin diesel tidak dilengkapi dengan sistem pengapian yang mengandung busi (Spark Plug) untuk membakar campuran udara bahan bakar. Akan tetapi panas yang ditimbulkan akibat udara yang ditekan diruang mesin selama proses kompresi menyebabkan bahan bakar terbakar. Kesemuanya mempunyai komponen busi pemanas (Glow Plug) yaitu perangkat yang digunakan untuk memanaskan kompresi udara di ruang pembakaran pada saat mobil dinyalakan (starter). Swirl Chamber adalah suatu kondisi bahan bakar yang masuk secara cepat terurai oleh putaran udara yang kuat sehingga menimbulkan pengapian singkat. Combustion Chamber / Direct Injection adalah suatu ruang yang injection nozzle secara langsung menyemprotkan bahan bakar.

SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL

Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel, mesin diesel membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi mesin yang solid. Mesin diesel memiliki efisiensi bahan bakar lebih baik dari mesin bensin karena kenyataannya mesin diesel mempunyai rasio kompresi yang lebih tinggi. Dari segi konstruksi mesin, mesin diesel lebih berat dari mesin bensin, hal ini karena tekanan kompresi yang tinggi pada mesin diesel, agar mesin tidak cepat rusak akibat tekanan kompresi yang tinggi, maka diperlukan konstruksi mesin yang kokoh dan tentu saja lebih berat bobotnya.  Mesin diesel memiliki pompa injeksi dan nozzle-nozzle injeksi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar pada tekanan tinggi. Kini mesin bensin juga dilengkapi pompa injeksi dan injektor untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam mesin, perbedaan nya terletak pada tekanan bahan bakar yang di injeksikan, mesin diesel memiliki tekanan bahan bakar 10 kali lebih tinggi dari mesin bensin.

3.  BERDASARKAN PENCAMPURAN UDARA BAHAN BAKAR 
A. MENGGUNAKAN KARBURATOR
 
B. MENGGUNAKAN SENSOR ALIRAN UDARA





Tidak ada komentar :

Posting Komentar